Sabtu, 09 Mei 2015

AngularJS Application

An AngularJS Application Example

You have learned more than enough to create your first AngularJS application:

My Note



 
Number of characters left: 100

Application Explained

AngularJS Example

<html ng-app="myNoteApp">
<script src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/angularjs/1.3.14/angular.min.js"></script>
<body>

<div ng-controller="myNoteCtrl">

<h2>My Note</h2>

<p><textarea ng-model="message" cols="40" rows="10"></textarea></p>

<p>
<button ng-click="save()">Save</button>
<button ng-click="clear()">Clear</button>
</p>

<p>Number of characters left: <span ng-bind="left()"></span></p>

</div>

<script src="myNoteApp.js"></script>
<script src="myNoteCtrl.js"></script>

</body>
</html>
The application file "myNoteApp.js":
var app = angular.module("myNoteApp", []);
The controller file "myNoteCtrl.js":
app.controller("myNoteCtrl", function($scope) {
    $scope.message = "";
    $scope.left  = function() {return 100 - $scope.message.length;};
    $scope.clear = function() {$scope.message = "";};
    $scope.save  = function() {alert("Note Saved");};
});
The <html> element is the container of the AngularJS application: ng-app="myNoteApp":
<html ng-app="myNoteApp">
A a <div> in the HTML page is the scope of a controller: ng-controller="myNoteCtrl":
<div ng-controller="myNoteCtrl">
An ng-model directive binds a <textarea> to the controller variable message:
<textarea ng-model="message" cols="40" rows="10"></textarea>
The two ng-click events invoke the controller functions clear() and save():
<button ng-click="save()">Save</button>
<button ng-click="clear()">Clear</button>
An ng-bind directive binds the controller function left() to a <span> displaying the characters left:
Number of characters left: <span ng-bind="left()"></span>
Your application libraries are added to the page (after the library):
<script src="myNoteApp.js"></script>
<script src="myNoteCtrl.js"></script>

AngularJS Application Skeleton

Above you have the skeleton (scaffolding) of a real life AngularJS, single page application (SPA).
The <html> element is the "container" for the AngularJS application (ng-app=).
A <div> elements defines the scope of an AngularJS controller (ng-controller=).
You can have many controllers in one application.
An application file (my...App.js) defines the application module code.
One or more controller files (my...Ctrl.js) defines the controller code.

Bootstrap CSS Forms Reference

Bootstrap's Default Settings

Individual form controls automatically receive some global styling with Bootstrap.
All textual <input>, <textarea>, and <select> elements with class="form-control" are set to width: 100%; by default.
Standard rules for Bootstrap forms:

  1. Add role="form" to the <form> element (helps improve accessibility for people using screen readers)
  2. Wrap labels and form controls in a <div> element with class="form-group" (needed for optimum spacing)
  3. Add class="form-control" to all textual <input>, <textarea>, and <select> elements

The following example creates a simple Bootstrap form with two input fields, one checkbox, and a submit button:

Bootstrap Form Example

<form role="form">
  <div class="form-group">
    <label for="email">Email address:</label>
    <input type="email" class="form-control" id="email">
  </div>
  <div class="form-group">
    <label for="pwd">Password:</label>
    <input type="password" class="form-control" id="pwd">
  </div>
  <div class="checkbox">
    <label><input type="checkbox"> Remember me</label>
  </div>
  <button type="submit" class="btn btn-default">Submit</button>
</form>

CSS Syntax

A CSS rule set consists of a selector and a declaration block:
CSS selector
The selector points to the HTML element you want to style.
The declaration block contains one or more declarations separated by semicolons.
Each declaration includes a property name and a value, separated by a colon.

CSS Example

A CSS declaration always ends with a semicolon, and declaration groups are surrounded by curly braces:
p {color:red;text-align:center;}
To make the CSS code more readable, you can put one declaration on each line.
In the following example all <p> elements will be center-aligned, with a red text color:

Example

{
    color: red;
    text-align: center;
}

CSS Comments

Comments are used to explain your code, and may help you when you edit the source code at a later date. Comments are ignored by browsers.
A CSS comment starts with /* and ends with */. Comments can also span multiple lines:

Example

{
    color: red;
    /* This is a single-line comment */
    text-align: center;
}

/* This is
a multi-line
comment */

Java Virtual Machine (JVM)

MESIN VIRTUAL JAVA

Mesin Virtual Java atau Java Virtual Machine (JVM) terdiri dari sebuah class loader dan Java interpreter yang mengeksekusi architecture-neutral bytecode. Java interpreter merupakan suatu fasilitas penerjemah dalam JVM. Fungsi utamanya adalah untuk membaca isi berkas bytecode (.class) yang dibuat kompilator Java saat berkas berada dalam memori, kemudian menerjemahkannya menjadi bahasa mesin lokal. Java interpreter dapat berupa perangkat lunak yang menginterpretasikan bytecode setiap waktu, atau hanya Just-In-Time (JIT), yang mengubah architecture-neutral bytecode menjadi bahasa mesin lokal. Interpreter bisa juga diimplementasikan pada sebuah chip perangkat keras. Instance dari JVM dibentuk ketika aplikasi Java atau applet dijalankan. JVM mulai berjalan saat method main() dipanggil.

JVM: Java Virtual Machine
Meski sistem program berada di level tertinggi, program aplikasi bisa melihat segala sesuatu di bawahnya (pada tingkatan) seakan mereka adalah bagian dari mesin. Pendekatan dengan lapisan-lapisan inilah yang diambil sebagai kesimpulan logis pada konsep mesin virtual atau virtual machine (VM). Pendekatan VM menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan underlying bare hardware. VM dibuat dengan pembagian sumber daya oleh physical computer. VM perangkat lunak membutuhkan ruang pada disk untuk menyediakan memori virtual dan spooling sehingga perlu ada disk virtual.

Pada applet, JVM menciptakan method main() sebelum membuat applet itu sendiri. Java Development Environment terdiri dari sebuah Compile-Time Environment dan Runtime Environment. Compile berfungsi mengubah sourcecode Java menjadi bytecode, sedangkan Runtime merupakan Java Platform untuk sistem Host.

Meski sangat berguna, VM sulit untuk diimplementasikan. Banyak hal yang dibutuhkan untuk menyediakan duplikat yang tepat dari underlying machine. VM dapat dieksekusi pada only user mode sehingga kita harus mempunyai virtual user mode sekaligus virtual memory mode yang keduanya berjalan di physical user mode. Ketika instruksi yang hanya membutuhkan virtual user mode dijalankan, ia akan mengubah isi register yang berefek pada virtual monitor mode sehingga dapat memulai ulang VM tersebut. Sebuah instruksi M/K yang membutuh waktu 100 ms, dengan menggunakan VM bisa dieksekusi lebih cepat karena spooling atau lebih lambat karena interpreter. Terlebih lagi, CPU menjadi multiprogrammed di antara banyak VM. Jika setiap user diberi 1 VM, dia akan bebas menjalankan sistem operasi (kernel) yang diinginkan pada VM tersebut.

Selain kekurangan yang telah disebutkan diatas, jelas VM memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu: Keamanan yang terjamin karena VM mempunyai perlindungan lengkap pada berbagai sistem sumber daya, tidak ada pembagian resources secara langsung. Pembagian disk mini dan jaringan diimplementasikan dalam perangkat lunak. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan Sistem Operasi. Dengan VM, perubahan satu bagian dari mesin dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.

Mesin Virtual Java atau Java Virtual Machine (JVM) terdiri dari sebuah kelas loader dan java interpreter yang mengeksekusi the architecture-neutral bytecodes. Java interpreter bisa berupa perangkat lunak yang menginterpretasikan kode byte setiap waktu atau hanya Just-In-Time (JIT) yang mengubah architecture-neutral bytecodes menjadi bahasa mesin lokal. Interpreter bisa juga diimplementasikan pada sebuah chip perangkat keras. Instance dari JVM dibentuk ketika aplikasi java atau applet dijalankan. JVM mulai berjalan saat method main dipanggil. Pada applet, JVM menciptakan method main sebelum membuat applet itu sendiri.
Java Development Environment terdiri dari sebuah Compile Time Environment dan RunTime Environment. Compile berfungsi mengubah java sourcecode menjadi kode byte. Sedangkan RunTime merupakan Java Platform untuk sistem Host.

Java Swing

Pengertian Java Swing

Java Swing adalah librari java yang digunkan untuk menciptakan Grafik User Interface (GUI). Dengan Java Swing kita dapat membuat user interface yang cross platform atau OS independent. Artinya user interface yang kita buat dapat dijalankan pada system operasi apa saja (OS yang suport Java) dengan tampilan yang relative sama. Bahkan kita dapat membuat user interface yang menyerupai Windows XP, Mac OS atau Linux tanpa tergantung dari OS yang kita gunakan. SWING, adalah salah satu bagian dari Java Foundation Classes (JFC). Pada JFC ini juga terdapat fasilitas untuk menambahkan Rich Graphic Functionality.

Komponen Swing
Package dari Swing menyediakan banyak kelas untuk membuat aplikasi GUI. Package tersebut dapat ditemukan di javax.swing. Komponen Swing ditulis menyeluruh menggunakan Java. Kesimpulannya, program GUI ditulis menggunakan banyak kelas dari package Swing yang mempunyai tampilan look and feel yang sama meski dijalankan pada beda paltform. Lebih dari itu, Swing menyediakan komponen yang lebih menarik seperti color chooser dan option pane.

Nama dari komponen GUI milik Swing hampir sama persis dengan komponen GUI milik AWT. Perbedaan jelas terdapat pada penamaan komponen. Pada dasarnya, nama komponen Swing sama dengan nama komponen AWT tetapi dengan tambahan huruf J pada prefixnya. Sebagai contoh, satu komponen dalam AWT adalah button class. Sedangkan pada Swing, nama komponen tersebut menjadi Jbutton class.

Dalam  ranah  antarmuka  pengguna,  komponen  merupakan  bagian fundamental  di  Java.  Pada  prinsipnya,  segala  sesuatu  yang  kita  lihat  di tampilan aplikasi Java adalah suatu komponen—misalnya window, menu, dan button. Di  sisi  lain,  container  adalah  jenis  komponen  yang  “menampung”  dan mengelola  komponen-komponen  lainnya.  Idealnya,  suatu  komponen harus diletakkan di sebuah container agar ia dapat digunakan.

Secara umum ada lima bagian dari Swing yang akan sering kita gunakan. Komponen atau
bagian – bagian itu adalah:
Top-level Container, merupakan container dasar di mana komponen lainnya diletakan. Contoh Top-level container ini adalah Frame, Dialog dan Applet yang diimplementasi dalam class JFrame, Jdialog, dan JApplet. Intermediate Container, merupakan komponen perantara di mana komponen lainnya akan diletakan.

Salah satu contoh container ini adalah class JPanel. Atomic Component, merupakan komponen yang memiliki fungsi spesifik dan biasanya user berinteraksi langsung dengan komponen jenis ini. Contohnya adalah JButton, JLabel, JTextField, dan JTextArea. Layout Manager, berfungsi untuk mengatur bagaimana posisi dari komponen – komponen yang diletakan pada container. Secara default terdapat 5 macam layout yaitu berupa class BorderLayout, BoxLayout, FlowLayout, GridBagLayout, dan GridLayout. Event Handling, untuk menangani event yang dilakukan oleh user misalnya menekan tombol, mengkilik mouse dan lain – lain.

Tabel Beberapa Paket Java
PaketKeterangan
javax.swingPaket ini berisi kelas-kelas dan interface untuk komponen GUI swing Java yang menyediakan dukungan untuk tampilan grafis yang portabel.
javax.swing.eventPaket ini berisi kelas-kelas dan interfes yang memperbolehkan penanganan event untuk komponent grafis yang terletak di paket javax.swing.
java.langPaket ini berisi kelas-kelas dan interfes yang diperlukan oleh banyak program Java. Paket ini diimpor oleh kompiler ke semua program Java secara otomatis.
java.appletPaket ini berisi kelas-kelas Applet dan beberapa interfes yang memperbolehkan interaksi applet dan browser serta memainkan klip audio. Kelas javax.swing.JApplet digunakan untuk menetapkan applet yang menggunakan komponen GUI swing.
java.textPaket ini berisi kelas-kelas dan interfes yang memperbolehkan program Java untuk memanipulasi angka, tanggal, karakter dan juga string.
java.netPaket ini berisi kelas yang memperbolehkan program untuk berkomunikasi melalui jaringan.

Features pada Swing diantaranya:
1. Swing GUI Component
Swing Toolkit memiliki beragam komponen GUI, mulai dari komponen sederhana (button, check boxes) hingga komponent komplex seperti tabel dan text. Anda pun dapat membuat komponen anda sendiri.

2. Java 2D API
Dengan Java 2D API , kita dapat dengan mudah menambahkan images, drop shadow, dan lain lain kedalam aplikasi GUI kita.

3. Pluggable Look and Feel Support
Setiap program yang menggunakan Swing Component, dapat diubah tampilannya. Banyak sekali pilihan tampilan yang nantinya dapat kita gunakan dalam pembuatan GUI ini.

4. Data Transfer
Anda dapat menerapkan Data Transfer (Copy, Paste, Drag and Drop pada Swing)
5. Internationalization
Dengan adanya Internationalization, developer dapat membuat software sesuai dengan bahasa negaranya sendiri-sendiri, juga mensupport character dari berbagai negara seperti Japanese, Chinese, Korean.

6. Undo Framework API
Dengan Swing Undo Framework, maka developer dapat menggunakan undo dan redo seperti pada text component. Java Swing mensupport unlimited undo dan redo.

7. Flexible Deployment Support
Swing dapat dideploy ke dalam Applet yang dijalankan via browser. Dapat juga dideploy ke dalam standalone application dengan Java Web Start sebagai Standard Destop Application.

What is jQuery?

jQuery is a fast, small, and feature-rich JavaScript library. It makes things like HTML document traversal and manipulation, event handling, animation, and Ajax much simpler with an easy-to-use API that works across a multitude of browsers. With a combination of versatility and extensibility, jQuery has changed the way that millions of people write JavaScript.


Corporate Members jQuery










Support from our corporate members makes it possible for the jQuery Foundation to continue our work on our JavaScript libraries and pushing the open web forward with events and participation in the standards process. View our members page for a full list of corporate and individual members.

Other jQuery Foundation Projects


A Brief Look

DOM Traversal and Manipulation

Get the <button> element with the class 'continue' and change its HTML to 'Next Step...'
$( "button.continue" ).html( "Next Step..." 
Event Handling
Show the #banner-message element that is hidden with display:none in its CSS when any button in #button-container is clicked
var hiddenBox = $( "#banner-message" );
$( "#button-container button" ).on( "click", function( event ) {
hiddenBox.show();
});
Event Handling
Show the #banner-message element that is hidden with display:none in its CSS when any button in #button-container is clicked
$.ajax({
url: "/api/getWeather",
data: {
zipcode: 97201
},
success: function( data ) {
$( "#weather-temp" ).html( "<strong>" + data + "</strong> degrees" );
}});

HTML code Tag

Example

<code>A piece of computer code</code>

Definition and Usage

The <code> tag is a phrase tag. It defines a piece of computer code.
Tip: This tag is not deprecated, but it is possible to achieve richer effect with CSS.
All phrase tags:
TagDescription
<em>Renders as emphasized text
<strong>Defines important text
<code>Defines a piece of computer code
<samp>Defines sample output from a computer program
<kbd>Defines keyboard input
<var>Defines a variable

Browser Support

Sumber Referensi: w3schools